BPPKAD Kabupaten Ponorogo kembali melakukan sertifikasi lahan sampah TPA (Tempat Pembuangan Akhir) yang terletak di Desa Mrican Kecamatan Jenangan yang sebelumnya pernah dilakukan pengajuan ke BPN pada tahun 2016.
Saat ini, BPPKAD Ponorogo telah melakukan koordinasi dengan UPT (Unit Pelaksana Teknis) Mrican Dinas Lingkungan Hidup untuk menelusuri sejarah lokasi tempat pembuangan akhir sampah yang menampung limbah sampah warga masyarakat Ponorogo.
Kepala BPPKAD Ponorogo, Ir. H Sumarno, MM menerangkan bahwa sebelumnya lokasi tersebut pernah diajukan permohonan sertifikat ke BPN (Badan Pertanahan Nasional) namun belum dapat terselesaikan.
“Dahulu pernah kita ajukan ke BPN lokasi tersebut, namun belum selesai. Kemudian pada tahap selanjutnya kita lakukan koordinasi dengan UPT Mrican untuk menelusuri bagaimana sejarah lokasi lahan tersebut. Akhirnya setelah kita melakukan koordinasi dan penelusuran sekarang sudah mulai dan bisa diajukan prosenya ke BPN,” paparnya.
“Terdapat 2 bidang di lokasi tersebut yang rencananya akan kita ajukan proses sertifikasi ke BPN. Saat ini yang sedang kita ajukan kembali seluas 1.631 m2. Kita targetkan dalam tahun ini semua akan selesai,” terangnya.
Selain itu BPPKAD juga melakukan pengukuran dan pendaftaran tanah jalan kabupaten sebanyak 500 bidang yang berada di wilayah kecamatan Jetis, Balong, Babadan, Sampung, dan Slahung. Hal ini sebagai upaya pemerintah daerah dalam melakukan pendataan aset tanah milik Pemerintah Kabupaten Ponorogo. (tim)
